Selasa, 1 Disember 2009

Kembara di Tanah Turki



Resah.


Perasaan saya bercampur-baur lagi resah bila menyebut nama negara Islam sekular ini. Kunjungan 4 hari di negara ini hampir 3 tahun lalu sepertinya baru semalam.


Pulangnya dari Istanbul disambut pertanyaan -"Mengapa Turki, tidak London, Paris atau L.A?"



Entahlah. Tapi sudah saya simpan azam ke sana lagi.



Mungkin lebih lama di jalanan Istanbul. Mungkin lebih banyak Turkish Tea yang ingin saya hirup. Atau kali ini saya berlari mencari ruang untuk menonton tarian sufi maulana Jalal ad-Din Muhammad Balkhi-Rumi.



Nantilah!